Jumat, 01 Mei 2015

Perbedaan Event Organizer (EO) dan Event Management (EM)


Sebelumnya perlu diketahui beberapa istilah pelaku pasar yang bekerja dalam bidang jasa, yang menghubungkan antara produsen dengan konsumen.
Ada istilah Distributor, Suplier, Agen, Reseller dan Dropshipper;

1. Distributor  adalah orang/perusahaan yang membeli produk dari Produsen dan menawarkan/menjual kembali kepada toko/Retail/toko. Distributor bisa saja mengambil produk dari beberapa Produsen untuk ditawarkan ke toko-toko. Biasanya Distributor akan menerima prosentase diskon harga yg lebih besar dari Produsen krn melakukan pembelian dalam jumlah sangat banyak (stok barang).
Jadi Distributor adalah penghubung antara produsen-produsenAgen dan toko-toko/Retails.
Contoh: Distributor makanan ringan menawarkan berbagai jenis makanan kepada toko/Retail.

 2. Suplier adalah orang/perusahaan yang secara kontinu menjual barang kepada kita (Konsumen). Biasanya barang tersebut bukanlah untuk dijual lagi, tapi lebih kepada pendukung kegiatan usaha.
Contoh: Supplier kertas memasok kertas ke kantor-kantor.
Contoh lainnya: Supplier besi tua memasok besi ke pabrik pengolahan besi.
Jadi barang yg dijual oleh Supplier adalah penunjang kegiatan usaha atau berupa bahan mentah.
Kadang Supplier juga bisa mensuplai barang pada distributor

3. Agen adalah orang/perusahaan yang menjual barang dari Distributor ke Retail. Terkadang Agen juga bisa bersifat sbg perantara antara Distributor dan Retailer. Pendapatan Agen adalah komisi penjualan dari Distributor atau selislh harga jual dari harga Retailer.
Dalam hal ini, Agen dibagi atas 2 istilah; Reseller dan Dropshipper, yang keduanya memiliki pengertian yang berbeda.

4. Reseller, dari istilah kata Re = mengulang dan Sell = menjual,  yang dapat diartikan menjadi menjual kembali, dan Er yang memiliki arti perlakunya.
Jadi Reseller adalah orang/pelaku yang menjual kembali dengan adanya produk fisik di tangan Agen tersebut.

5. Dropshipper adalah Agen yang menjual kembali produk Suppliernya  dengan tidak memiliki produk suppliernya tersebut.
Jadi Dropshipper hanyalah agen yang menjual informasi dari suatu produk.
Jadi, perbedaan yang cukup mendasar adalah Reseller menjual kembali dengan memiliki produknya, sedangkan Dropshipper hanya menjual informasi dari produk tersebut.
Jadi kita dapat katakan pula bahwa dengan menjadi seorang Dropshipper, kita dapat menjadi pelaku bisnis yang tidak perlu mengeluarkan modal untuk menjual produk Supplier kita.

Bila para pelaku pasar diatas lebih banyak diistilahkan bagi yang menjalankan produk barang dari produsen ke konsumen. Maka untuk produk jasa ada beberapa istilah pelaku pasarnya.
Disini orientasi pembahasan pada Agen yang menjalankan produk jasa, contohnya; Event Agency/Event Organizer, Promotor/Event ManagementWedding OrganizerWedding Planner, dsb



Event organizer (EO) adalah istilah untuk penyedia jasa profesional penyelenggaraan acara yang secara sah ditunjuk oleh clientnya, guna mengorganisasikan seluruh rangkaian acara, mulai dari perencanaan, persiapan, eksekusi hingga evaluasi, dalam rangka membantu mewujudkan tujuan yang diharapkan client dalam membuat acara.
Pada dasarnya, tugas dari EO adalah membantu kliennya untuk dapat menyelenggarakan acara yang diinginkan. Bisa jadi hal ini karena keterbatasan sumber daya atau waktu yang dimiliki client, namun penggunaan jasa EO juga dimungkinkan dengan alasan agar penyelenggaraannya profesional sehingga hasilnya lebih bagus daripada bila dikerjakan sendiri.
Event Organizer (EO) sebagai penyelenggara perhelatan atau kegiatan apapun bentuknya, memerlukan suatu kemampuan managemen penyelenggaraan event yang profesional.



Sedangkan Event managemen (EM) didefinisikan sebagai mengorganisir sebuah event yang dikelola secara professional, sistematis, efisien dan efektif yang kegiatannya meliputi dari konsep (perencanaan) sampai dengan pelaksanaan hingga pengawasan.
Dalam event management, semua orang harus bekerja keras dengan visi yang sama untuk menghasilkan event yang sesuai dengan harapan. Sangatlah diperlukan kekompakan pada setiap orang yang terlibat dalam tim. Dengan kata lain, Event organizer berati tidak hanya satu orang yang merasa dirinya paling hebat dalam menjalankan tugas tapi semuanya saling bergantung satu sama lain.
Menurut Scott M. Cutlip, Allen H. Center & Glen M. Broom, dikatakan bahwa fungsi manajemen ialah membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan dari organisasi tersebut. Definisi ini juga mengidentifikasi pembentukan dan pemeliharaan hubungan baik yang saling menguntungkan antara organisasi dengan publik sebagai basis moral dan etis.

Prinsip dalam membuat event;
• Why : Alasan event itu dibuat
• What : Apa bentuk event itu
• Where : Dimana akan dilaksanakan
• When : Kapan dan berapa lama event tersebut dilaksanakan
• Who : Siapa saja yang akan terlibat dalam event tersebut
• How : Bagaimana cara melaksanakannya

Dasar pengelolaan Event;
• Menjalankan ide.
• Ide yang diwujudkan ke dalam sebuah konsep event.
• Konsep yang dapat dinyatakan dan mampu untuk dilaksanakan.
• Konsep tersebut dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat dalam event.

Perencanaan Sebuah Event;
• Perlu melakukan penelitian awal mengenai kelayakan dari suatu event termasuk
di dalam mengenai besarnya anggaran dan minat dari masyarakat terhadap
event tersebut.
• Sesuai Target konsumen dari Event yang digelar dan mampu berinteraksi
dengan audience.
• Harus bisa menciptakan experience.
• Berbasis Kreatifitas, inovasi dan original.

Apa yang harus dimiliki oleh tim pemasaran dan promosi Event adalah kemampuan untuk melobi dan bernegosiasi dengan para sponsorship atau peserta dari Event tersebut. Tentu saja orang-orang yang tergabung di dalam tim ini dapat dan mampu menjelaskan latar belakang dari event yang akan dilaksanakan dan juga benefit yang akan diperoleh dari keikutsertaan mereka dalam event tersebut. Selain itu, tim pemasaran event juga dapat memberikan bahan pertimbangan atau masukan yang positip kepada para customernya bila terjadi keragu-raguan.

Pemasaran Event;
Untuk pertama kali memasarkan event yang pertama kali diadakan, memerlukan kepercayaan dan keyakinan bahwa event tersebut dapat berjalan dengan sukses. Orang yang ditugasi memasarkan berani menjamin bahwa keikutsertaan atau partisipasi mereka sebagai sponsor maupun peserta di dalam event itu akan berdampak positif atau mendatangkan keuntungan.
Cara yang biasa dilakukan ialah dengan mengajak kerjasama asosiasi, organisasi kemasyarakatan atau perusahaan besar yang tengah berpromosi.

Media dan Promosi untuk sebuah event;
• Above the line (media Cetak dan Elektronik termasuk di dalamnya dengan menggunakan jaringan internet)
• Bellow the Line (brosur, leaflet, selebaran, spanduk, banner, promo di suatu acara/event yang berbeda, dsb)
• Kombinasi dari keduanya
• Promosi bisa dilakukan dengan gathering, launching, konfrensi pers, dan
sebagainya.
• Bekerjasama dengan Organisasi pemerintahan dan organisasi kemasyarakat
maupun organisasi keagamaan atau bisa juga dengan Asosiasi profesi yang
memiliki sejumlah anggota dan mereka dapat berperan sebagai alat promosi
event tersebut.

Pelaksanaan sebuah event;
Umumnya dalam pelaksanaan event seringkali ada hal-hal yang di luar rencana terjadi dan cara mengatasinya seorang Koordinator event harus bersikap tegas namun bijaksana, perlu diingat event adalah sebuah kegiatan jasa dan tugasnya harus memberikan pelayanaan sebaik mungkin kepada semua yang terlibat di dalam event tersebut termasuk di dalamnya semua anggota panitia. Bila dalam pelaksanaan sebuah event, tim harus kompak dan masing-masing bahu membahu untuk mensukseskan event namun tetap terkoordinasi.

Disini, istilah untuk perorangan yang memimpin perusahaan tersebut sering diistilahkan Promotor. Yang dalam arti sederhananya adalah orang yang mempunyai pendanaan dasar untuk mempromosikan/ mempertunjukkan/menjual sebuah produk kepada konsumen dan yang terlibat di dalam eventnya, dengan mengharap sebuah keuntungan atas upaya jasa yang dia berikan.
Kebanyakan produk tersebut berupa produk jasa hiburan/entertainment.



Pentingnya Menggunakan Jasa Wedding Organizer (WO) atau Wedding Planner (WP)

Alasan perlunya Anda menggunakan jasa WO
WO adalah sebuah kelompok orang-orang yang dapat membantu anda untuk memastikan acara pada hari-H pesta pernikahan anda yang telah direncanakan sebelumnya dapat berjalan dengan baik.
Terlebih lagi WO biasanya sudah memiliki pengalaman yang lebih banyak dibandingkan para calon pengantin dan sudah mengetahui apa saja detail yang perlu diperhatikan dan juga pengaturan waktu yang dibutuhkan.
Dalam 1 hari pernikahan, biasanya para pengantin akan melakukan prosesi acara yang berurutan dari pemberkatan lalu dilanjutkan dengan pesta pernikahan. Agar semua dapat dilaksanakan dengan baik, posisi WO sangat dibutuhkan. Selain mereka akan mengatur waktu selama 1 hari penuh, mereka juga akan memastikan anda mengikuti jadwal yang telah direncanakan.
WO yang sederhana biasanya adalah dengan menunjuk orang kepercayaan yang anda serahkan tanggung jawab terbesar untuk memastikan hari bahagia anda menjadi hari terbaik dalam kehidupan anda. Apabila anda tidak menggunakan WO profesional, orang ini kemungkinan besar adalah saudara anda sendiri. Kanapa bukan anda? Karena anda adalah bintangnya pada hari tersebut. Tidak mungkin anda bisa mengatur semuanya pada hari-H. Kelemahan dari meminta saudara sendiri untuk memegang kendali semuanya adalah kurangnya pengalaman mereka dalam mengatur jalannya pesta pernikahan.
Jangan sampai anda menyalahkan saudara anda sendiri untuk sesuatu yang tidak berjalan sesuai dengan rencana yang telah anda buat.
Lalu apa bedanya Wedding Organizer dengan Wedding Planner?
Apabila Wedding Organizer hanya bertugas pada hari-H, maka Wedding Planner akan membantu anda dari persiapan pernikahan anda hingga hari-H. Tugas mereka adalah merencanakan semuanya, tentu dengan persetujuan anda.
Anda mungkin belum mengetahui apa yang anda butuhkan, dimana anda akan menikah, catering mana yang enak & bagus, tempat membuat kartu undangan, dan sebagainya.
Wedding Planner adalah teman terbaik anda. Mereka biasanya sudah memiliki rekanan mereka masing-masing yang dapat anda pilih sesuai dengan selera. Apabila tidak adapun, mereka akan dengan senang hati membantu anda mencari yang sesuai dengan keinginan anda.
WP juga akan mencatat semua nomor telepon penting, menghubungi para vendor, menentukan dead-line untuk segala persiapan. Menggunakan WP akan sangat membantu anda karena ini seperti anda memiliki asisten pribandi untuk mengurangi beban anda selama persiapan.
Jasa WO ataupun WP mungkin menambahkan budget dari pernikahan anda. Namun mereka inilah yang akan membuat pernikahan anda menjadi sempurna.
Saran memilih WO ataupun WP, anda harus mengamati dari cara mereka bekerja. Sama seperti untuk melihat vendor yang lain, anda harus melihat contoh pekerjaan mereka di hari-H. 
Bagi para undangan yang hadir di pesta pernikahan pasti ada yang merasakan pesta yang begitu berkesan dan menjadi memori yang sulit terlupakan. Hal tersebut bisa saja dari menu makanan yang nikmat, venue istimewa hingga hiburan yang disajikan selama acara berlangsung.
Poin-poin tersebut tidak terlepas dari peranan sebuah Wedding Organizer (WO) profesional yang mempersiapkan acara dari awal hingga hari-H.
WO yang baik tidak hanya berperan sebagai pelaksana pesta, namun juga konsultan bagi calon pengantin. WO harus bisa memberikan masukan ke calon pengantin, karena mereka biasanya baru pertama kali melakukan hal ini dan WO memiliki banyak informasi yang bisa dibagi.
Tak hanya membantu menyelenggarakan acara, klien akan memerlukan tim profesional yang bisa mengarahkan mereka harus bagaimana untuk merealisasikan pesta yang diinginkan, mengingat keterbatasan sumber daya manusia jika dikerjakan sendiri.
Hal ini memerlukan tahapan yang pasti, seperti memikirkan konsep bersama, memilih vendor-vendor yang tak terhitung jumlahnya yang kemudian hanya dipilih satu, hingga memastikan acara pesta berjalan sesuai rencana.
Lain halnya jika sebuah pesta dikerjakan sendiri tanpa WO, ada banyak poin yang harus diperiksa satu-persatu dan dijaga untuk tetap bekerja sesuai scejule. Namun biasanya sang pengantin memiliki pekerjaan sendiri, jadi ia sudah disibukkan dengan hal tersebut dan sulit untuk meluangkan waktu mengumpulkan hal yang bisa dikerjakan oleh WO. 
Namun jika ditangani WO, calon pengantin dan keluarga bisa lebih relaks memikirkan hal lain yang lebih penting dan membiarkan tim WO menangani segala halnya.
Dalam pesta pernikahan, banyak vendor yang terlibat, seperti dekor, venue, hingga makanan ataupun kue pengantin. WO berperan menjaga profesionalisme dari setiap pihak agar tidak melakukan keterlambatan atau kesalahan, sehingga acara berjalan sesuai scejule yang telah dibuat bersama.
Wedding Organizer (WO) atau perencana pernikahan sangat membantu dalam membuat sebuah pesta pernikahan menjadi sempurna. Namun memilih WO yang tepat bisa menjadi sebuah tantangan yang berat, terlebih jika tidak mengenal sama sekali siapa saja yang kompeten.

Cara mudah memilih WO dengan mengikuti tiga langkah berikut ini.
1. Rekomendasi
Cara termudah mencari tahu WO yang bisa dipercaya adalah mendapatkan rekomendasi dari orang-orang terdekat, mulai dari keluarga, teman maupun vendor yang Anda kenal. Rekomendasi langsung seperti ini biasanya akan diberikan mereka yang telah menggunakan jasa WO dari pernikahan sebelumnya. Selain mengetahui cara kerja, mereka juga bisa memberikan masukan, WO mana yang bisa diajak kerjasama dan juga tidak sungkan menolong.
2. Pengalaman
Jumlah WO semakin banyak dari waktu ke waktu dan pilihan yang ada pun semakin beragam. Persempit pilihan Anda berdasarkan pengalaman dari masing-masing WO. Lihatlah pesta-pesta apa yang telah mereka tangani dari portofolio yang diperlihatkan.
Berapa banyak pesta yang telah dikerjakan hingga tingkat kesulitan dihadapi bisa jadi pertimbangan.
Jadi, pastikan Anda melihat portofolio dari masing-masing WO, dan tentukan pilihan berdasarkan kredibilitas pengalaman tersebut.
3. Kecocokan
WO itu bukan barang, melainkan jasa. Erat kaitannya dengan individu sehingga ada unsur kecocokan. Jadi dalam memilih WO, perhatikan juga elemen yang satu ini. Jika Anda merasa adanya chemistry yang kuat dengan tim WO dari segi komunikasi, cara kerja hingga budget, jangan ragu untuk bekerjasama. Unsur ini mungkin terkesan sepele namun menjadi hal krusial, mengingat Anda akan menghabiskan banyak waktu bersama tim WO untuk melakukan pertemuan.
Salah satu hal penting yang Anda lakukan ketika tanggal pernikahan sudah ditentukan adalah memilih Venue atau tempat resepsi. Tentu saja bukan hal mudah untuk mendapatkan tempat yang tepat.
Banyak faktor yang harus dijadikan pertimbangan dalam memilih tempat resepsi, seperti apa temanya, di mana lokasinya dan lain-lain. Jika Anda ingin menikah di tempat yang jadi favorit banyak orang, biasanya Anda harus pesan dari jauh-jauh hari, bahkan setahun sebelumnya.
Agar tidak salah dalam memilih tempat resepsi, berikut ini delapan tipsnya untuk Anda:
1. Sesuaikan dengan tema
Apakah tema pesta Anda akan membuat pesta harus digelar di dalam atau di luar ruangan. Untuk pesta di dalam ruangan, gedung resepsi tentu menjadi pilihan. Sementara untuk pesta di luar ruangan, sekarang ini banyak tersedia venue yang biasanya berkonsep rumah, villa atau hotel yang menyediakan halaman luas untuk menyelenggarakan pesta taman. Namun, bila Anda menginginkan pesta di luar ruangan, pertimbangkan juga cuaca yang belakangan ini semakin sulit ditebak.
2. Biaya
Tak ada salahnya memiliki impian untuk menyelenggarakan pesta di salah satu venue terkenal. Tapi ingat juga untuk tetap menyesuaikan dengan anggaran atau dana yang Anda miliki, kalau dipaksakan hingga melebihi anggaran bisa merepotkan.
3. Kapasitas
Pastikan venue yang akan Anda pilih memiliki kapasitas yang sesuai dengan perkiraan jumlah tamu. Bila terlalu besar, pesta Anda akan terlihat kosong, tetapi bila terlalu kecil, sudah pasti akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi tamu karena harus berhimpit-himpitan.
4. Lokasi
Pilihlah venue yang mudah dijangkau dan aman bagi kerabat maupun sebagian besar tamu. Kalau tidak bisa di lokasi strategis, setidaknya pilihlah lokasi yang memungkinkan sebagian besar tamu tidak terlalu sulit untuk mencapainya, misalnya yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal atau menginap.
5. Parkir
Meskipun sangat kecil, tapi ada saja kemungkinan seseorang batal hadir akibat kesal karena sulit mendapatkan tempat parkir. Oleh karena itu, satu hal yang juga perlu Anda pastikan adalah venue yang Anda pilih memiliki area parkir yang memadai.
6. Rekanan
Beberapa venue memiliki vendor rekanan dan mengenakan biaya tambahan bila Anda membawa vendor dari luar. Pastikan Anda mengetahui hal ini dan pastikan juga bahwa rekanan mereka adalah vendor yang memang Anda inginkan. Bila ternyata ada vendor pilihan Anda yang bukan rekanan mereka, tanyakan dengan jelas berapa besar biaya yang harus Anda keluarkan.
7. Pemesanan
Bila sudah mantap dengan pilihan Anda, lakukan pemesanan secepatnya. Jangan sampai Anda harus mengubah tanggal yang sudah ditetapkan hanya karena di tanggal tersebut, venue yang Anda inginkan sudah terisi. Pastikan juga nama Anda sudah tercatat di bagian pemesanan.
8. Technical Meeting
Bila memungkinkan, lakukan technical meeting dua minggu sebelum acara di gedung tersebut. Ini penting untuk mendapatkan gambaran yang lebih detail mengenai susunan acara, dekorasi, katering, dan sebagainya. 
Sumber: Wolipop

Perbedaan Event Organizer (EO) dan Wedding Organizer (WO)

Bisnis penyelenggara acara atau kegiatan memiliki prospek atau perkembangan yang sangat menjanjikan. Jasa penyelenggara acara ini semakin dibutuhkan oleh masyarakat, terutama di perkotaan, lantaran banyaknya letak pergerakan bisnis didalam sana. Perkembangan masyarakat dan kebutuhan itu sendiri yang sebenarnya berperan sangat aktif dalam pengadaan acara-acara mulai dari perseorangan sampai kepada perusahaan atau corporate. Untuk perseorangan sendiri, lebih tertuju kepada acara yang bersifat momentum, misalnya wedding, dan ada juga yang bersifat rutin. Begitu pula dengan lembaga, organisasi, maupun perusahaan itu tadi. Biasanya penyelengaraannya lebih besar dalam artian menyedot banyak audien atau hadirin seperti seminar, lomba, promosi produk, dan semacamnya.
Di sisi lain, masyarakat perkotaan sering kali tidak memiliki waktu ataupun pengetahuan dalam menyelenggarakan suatu acara. Maka disitulah hadirnya jasa Event Organizer atau yang biasa disebut EO. Untuk acara perseorangan, lebih khusus disebut sebagai Wedding Organizer (WO) dan-atau Wedding Planner (perancang acara pernikahan) yang disingkat WP.
Nah, mari sekarang sedikit membahas pengertian Event Orgaziner, Wedding Organizer & Wedding Planner.

Event Organizer (EO)
Dalam mata pelajaran perkuliahan, EO sebenarnya masuk dalam manajemen event. Dan dalam pengertian sederhana, Event Organizer adalah pengelola suatu kegiatan (pengkoordinir acara). Dengan kata lebih singkat lagi, Event Organizer adalah seni mengatur dan mengelola.
Contoh event misalnya dalam kegiatan media promosi produk adalah suatu rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh pemilik brand sehingga terjalin interaksi antara pelanggan dengan produk dalam suatu aktivitas tertentu.
Bentuk sebuah Event Organizer sebenarnya telah dikenal di berbagai organisasi kemasyarakatan , lingkungan pekerjaan, maupun dalam lingkungan pendidikan (in-house production). Semisal diantaranya kepanitiaan peringatan HUT RI di lingkungan tempat kita tinggal, kepanitiaan outbound, dan kepanitiaan ulang tahun atau acara dalam sekolah yang diselenggarakan oleh OSIS, dan lain sebagainya. Contoh bentuk event lain yang sering dimanfaatkan pemasar untuk mempromosikan produknya ialah sport eventexhibition, seminar/convention eventperlombaan, dan lain-lain.
Dari pengertian tersebut, kemudian muncul istilah Event Organizer atau EO.
Jasa EO adalah jasa penyelenggaraan sebuah acara atau kegiatan yang terdiri atas serangkaian mekanisme yang sistematis dan memerlukan ketekunan, kesungguhan, serta kekompakan kerja tim. Acara tersebut dipadati dengan deadline, target, scheduling, pressure, dan teamwork solidity. Sedangkan peran Event Organizer adalah melaksanakan penyelenggaraan sebuah event berdasarkan pedoman kerja dan konsep event tersebut, serta mengelolanya secara profesional.

Macam-macam Event Organizer
Setiap event organizer tidak mungkin menyelenggarakan semua event, tetapi pasti melakukan klarifikasi spesialisasinya. Klafikasi ini muncul secara alamiah tergantung kebutuh cara itu sendiri.
Dibawah ini, ada beberapa macam Event Organizer berdasarkan spesialisasi dan jenis acaranya;
1. Spesialis Kontraktor
Event organizer spesialis ini melayani keperluan suatu perusahaan atau instansi yang akan mengadakan sebuah acara atau event khusus. Hampir semua instansi atau perusahaan memiliki event yang sifatnya internal atau progam event yang disusun untuk menarik khalayak ramai entah dari dalam maupun luar perusahaan. Untuk melaksanakannya, mereka biasanya menggandeng jasa event organizer demi efisiensi dan keberhasilan event tersebut. Sebab, mereka tidak memiliki cukup tenaga dan pengetahuan untuk membentuk panitia  internal diantara mereka untuk melaksanakan keseluruhan event tersebut. Hal ini berbeda dengan event yang berguna sebagai bagian dari program promosi.
Dalam hal ini, contohnya saja perusahaan makanan dan minuman menggandeng event organizer untuk melaksanakan acara ulang tahun perusahaan, atau yang paling sering kita ketahui adalah acara gathering karyawan dan bahkan konsumen mereka.
2. Spesialis Program
Event Organizer jenis ini mencakup showbiz, expo, kompetisi olahraga/otomotif. Ini sebuah pilihan yang unik karena memang sebagian besar jasa penyedia event organizer pandangannya tertuju kepada event musik atau live concert. Nah, untuk jenis ini biasanya memiliki banyak tantangan tersendiri. Faktor sponsor, keamanan, perizinan, tempat petunjukan, tingkat kebutuhan masyarakat, dan sebaginya. Berbeda dengan pengadaan event yang serupa di luar negeri yang memang kebanyakan masyarakatnya suka terhadap acara yang demikian itu.
Faktor utama event organizer showbiz adalah mengerti secara mendalam tentang pasar musik atau industri musik. Tren musik yang menjadi kegemaran masyarakat adalah kunci utama untuk mendapatkan peran event ini. Demikian pula dengan event organizer yang bergerak di bidang pameran, juga harus jeli mengamati tren masyarakat. Untuk bidang otomotif, lebih sedikit lagi jumlahnya. Sebab, segmentasi otomotif lebih sempit dibanding lainnya. Biasanya, diselenggarakan acara seamcam road race, gokart, balap mobil, pameran otomotif, atraksi otomotif, dan lain sebagainya.

Nah, kalau dilihat dari jenis acara yang diadakan maka Event Organizer bisa dibagi dalam beberapa kategori berikut :
1. One Stop Service Agency
One Stop Service Agency adalah Event Organizer besar yang mampu menyelenggarakan berbagai jenis acara hingga skala internasional sekalipun.
2. MICE
MICE adalah kependekan dari meeting, incentive, convention, dan exhibition. Event Organizer ini khusus bergerak di bidang penyelenggaran acara berbentuk pertemuan.
3.Brand Activation
Brand Activation merupakan Event Organizer yang secara spesifik membantu kliennya untuk mempromosikan dalam rangka peningkatan penjualan, peningkatan pengenalan merek di kalangan konsumen, dengan berinteraksi langsung ke target marketnya. Bentuk acara yang digelar di antaranya diskusi, seminar, srasehan, talk show, dialog, atau variety show.
4. Musik dan Hiburan
Event Organizer dalam bidang ini memiliki spesialisasi hiburan, terutama musik. Dalam bidang ini pula lebih banyak diadakan dan diminati. Terlebih lagi panitia pengadaan seringkali kurang maksimal dalam mengadakan acara ini, maka disinilah peran Event Organizer sering dicari dalam musik dan hiburan.
5. Penyelenggara Pribadi
Event Organizer ini khusus bergerak untuk penyelenggaraan pesta pribadi. Yang sering, adalah acara semisal Wedding atau pernikahan (Wedding Organizer), penyelenggara ulang tahun, syukuran, jabatan baru, atau semisal pesta peringatan pribadi.


Wedding Organizer (WO)
Wedding Organizer sebenarnya sama dengan Event Organizer dalam konsep dasarnya sebagai penyelenggara acara. Sebab, Wedding Organizer merupakan bagian dari Event Organizer. Wedding Organizer adalah jasa yang memberikan pelayanan pengorganisasian segala aktivitas yang berkaitan dengan kebutuhan dalam pesta pernikahan. Wedding Organizer memiliki cakupan yang lebih luas dalam pengetahuan dan perancangan event.
Maka untuk acara wedding sendiri perlu persiapan bagi Wedding Organizer untuk mengetahui susunan acara dan tempat diadakannya acara. Dalam hal ini, Wedding Organizer juga memiliki kemampuan untuk bisa memberi saran dan masukan kepada pihak penyelenggara. Mulai saran tentang tanggal berlangsungnya acara, tempat berlangsungnya acara, dan tentunya konsep.
Karena negara kita banyak suku, lebih umum bagi Wedding Organizer untuk mengetahui tentang adat-adat daerah tentunya dalam hal wedding atau pernikahan itu tadi. Karena dalam lingkup ini, peran Wedding Organizer haruslah menyeluruh kepada semua susunan acara. Dan yang paling penting itu semua, Wedding Organizer lebih berperan dalam desain dan konsep acara.